Kali
ini postingan saya akan membahas tentang binatang peliharaan yang
paling saya suka yaitu kucing. Tentu teman-teman juga banyak yang
suka dengan binatang lucu ini kan?
Di Amerika dan Inggris sekalipun dalam film yang sering kita lihat
atau di berbagai media yang kita jumpai warganya menjadikan anjing
sebagai hewan peliharaan mereka, namun ternyata lebih banyak kucing
yang dipelihara sebagai hewan kesayangan dibandingkan anjing. Paling
tidak sekitar sepertiganya memiliki minimal dua ekor kucing. Di
Amerika saja kira-kira sekitar 37% rumah-rumah di sana memiliki
satu ekor kucing.
Bahkan
nabi akhir jaman Muhammad SAW.
pun sangat sayang pada binatang ini.
Mungkin
timbul beberapa pertanyaan. Mengapa Rasulullaah
SAW. sayang dan menganjurkan kita untuk
menyayangi kucing? Apakah benar menelantarkan dan menyakiti kucing
hukumannya berat? Apakah kucing itu najis? Kenapa mata kucing dapat
bersinar dan membesar ketika gelap? Atau beberapa fakta-fakta unik
lain tentang kucing yang mungkin belum pembaca ketahui. Yuk
kita simak sama-sama!
FAKTA UNIK TENTANG
KUCING
Secara
ilmiah telah dibuktikan bahwa memiliki dan memelihara kucing baik
untuk kesehatan pemilik dan mengurangi kejadian penyakit tekanan
darah tinggi dan penyakit lainnya.
Bermain
dengan kucing dan membelai-belai bulu kucing dapat membantu
melepaskan stress.
Kucing
yang mendengkur di pangkuan anda dapat memberikan perasaan aman dan
nyaman yang kuat.
Dengkuran
kucing (purring)
tidak selalu menunjukkan bahwa kucing dalam keadaan nyaman. Kucing
juga akan melakukan hal yang serupa dan lebih keras pada saat dalam
keadaan stres atau kesakitan.
Ketika
seekor kucing menggosokkan badannya ke kaki atau badan kita berarti
dia sedang menandai kita dengan baunya dan menyatakan kita sebagai
pemiliknya.
Ailurofilia
adalah istilah yang sering ditujukan pada penyayang kucing yang
berlebihan.
Masyarakat
Mesir kuno adalah orang-orang yang pertama menyadari potensi kucing
sebagai pemburu tikus, mereka menjinakkan dan memelihara kucing
untuk melindungi ladang dan gudang jagung.
Sir
Isaac Newton terkenal
bukan saja karena penemuan hukum gravitasi, tetapi juga penemuan
pintu khusus kucing yang biasa terdapat pada pintu rumah (cat
flap). Yang kemudian
diadopsi juga sebagai pintu anjing atau binatang peliharaan lain.
Kontes
kucing pertama yang tercatat secara resmi diadakan di Crystal
Palace (Inggris) pada
tahun 1871.
Seekor
kucing domestik dapat berlari dengan kecepatan 48 km/ jam.
Daya
pendengaran kucing jauh lebih peka daripada manusia dan anjing.
Seekor
kucing mempunyai tulang-tulang lebih banyak daripada manusia,
manusia mempunyai 206 buah tulang, sedangkan kucing 230 buah.
Kucing
yang sehat mempunyai suhu tubuh 380
sampai dengan 39,50
Celcius.
Semua
kucing memerlukan taurine
dalam makanan untuk mencegah kebutaan. Kucing juga harus
mengkonsumsi sejumlah lemak dalam makanan karena tidak dapat
memproduksi lemak sendiri.
Susu
dapat menyebabkan diare pada beberapa kucing.
Kucing
memakan rumput dengan tujuan memperbaiki pencernaan dan membantu
mengeluarkan rambut yang tertelan dan menumpuk di lambung.
Ekor
kucing dipergunakan untuk menjaga keseimbangan terutama ketika
sedang melompat atau berlari.
Kucing
dewasa mempunyai 30 buah gigi, 16 buah di rahang atas dan 14 buah di
rahang bawah.
Ada
sekitar 9600 helai rambut tiap cm2
kulit bagian atas dan sekitar 19200 helai rambut tiap cm2
kulit bagian bawah.
Kaki
depan kucing mempunyai lima jari dan empat jari pada kaki belakang.
Kucing yang lahir dengan enam atau tujuh jari pada kaki depan dan
tambahan jari pada kaki belakang disebut polidaktil.
Kucing
betina matang secara seksual ketika berumur 6 sampai 10 bulan,
sedangkan kucing jantan pada umur 9 sampai 12 bulan.
Kucing
betina hamil selama 9 minggu atau sekitar 62 sampai 65 hari.
Rata-rata
jumlah anak kucing dalam satu kelahiran adalah dua sampai enam ekor.
Rata-rata
waktu tidur kucing sekitar 16 jam.
Rata-rata
umur kucing yang hidup di luar rumah sekitar tiga sampai lima tahun,
sedangkan bagi yang hidup di dalam rumah dapat mencapai umur 16
tahun atau lebih lama.
Waktu
harapan hidup kucing bertambah dua kali lipatnya selama 15 tahun
belakangan
KUCING
BINATANG KESAYANGAN RASULULLAAH MUHAMMAD SAW.
Rasulullaah SAW. memiliki
seekor kucing yang diberi nama Mueeza.
Suatu ketika Rasulullaah
hendak mengambil jubahnya namun dilihatnya Mueeza
sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubah tersebut. Tidak
ingin mengganggu hewan kesayangannya, Rasulullaah
kemudian memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza
dari jubahnya. Ketika Rasulullaah
kembali ke rumah, Muezza
terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai wujud kasih
sayangnya Rasulullaah
kemudian mengelus lembut ke badan Mueeza
sebanyak tiga kali.
Dalam aktivitas lain setiap kali Rasulullaah
menerima tamu di rumahnya, beliau selalu menggendong Mueeza
kemudian memangkunya di paha. Salah satu sifat Mueeza
yang disukai Rasulullaah
adalah selalu mengeong ketika mendengar adzan
dan suaranya terdengar seolah-olah seperti mengikuti lantunan suara
adzan.
Kepada para sahabat, Rasulullaah
berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyayangi
keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan ini
sangatlah serius, yaitu siksa neraka. Dari Ibnu
Umar ra. Rasulullaah
SAW. bersabda, “Seorang
perempuan dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia
ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan
binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Jika
tidak memberi makan saja berdosa apalagi menyakitinya, tentu lebih
berat siksanya.
KUCING
TIDAK NAJIS
Apakah teman-teman tahu kalau ternyata sisa makanan
kucing itu hukumnya suci?
Hadist
Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan
bahwa Abu Qatadah,
mertua Kabsyah, masuk
rumahnya. Lalu beliau menuangkan air untuk wudhu. Kemudian datang
seekor kucing yang ingin minum. Lantas beliau menuangkan air ke
bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah
berkata, ”Perhatikanlah”. Abu Qatadah
berkata, ”Apakah kamu heran?”. Beliau menjawab, ”Iya”. Lalu
Abu Qatadah berkata
bahwa Rasulullaah
pernah bersabda, ”Kucing
itu tidak najis. Dia binatang yang suka berkeliling dalam rumah
(binantang rumahan),” (HR. Al-Tirmidzi, Al Nasa’i, Abu Dawud dan
Ibnu Majah).
Diriwayatkan
dari Ali bin Al-Hasan,
dari Anas yang
menceritakan bahwa Rasulullaah SAW.
pergi ke Bathan, Madinah. Lalu Beliau berkata, ”Ya Anas, tuangkan
air wudhu untukku ke dalam bejana”. Lalu Anas menuangkan air.
Ketika sudah selesai, Rasul
menuju bejana namun seekeor kucing datang dan menjilati bejananya.
Melihat itu Rasul
berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Rasul
ditanya mengenai hal tersebut dan Beliau menjawab, ”Ya Anas, kucing
termasuk perhiasan rumah tangga, dia tidak dikotori sesuatu bahkan
tidak ada najis.”
Diriwayatkan
dari Abu Qatadah ra.,
yang mendengar Rasulullaah SAW.
bersabda tentang kucing, ”Dia
tidak najis. Dia binatang yang sering keliling di antara kalian.”
Hadist ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad dan imam hadis lain. Oleh
karena itu kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas dan
sisa makanannya suci. Aisyah pernah melihat Rasulullaah SAW. berwudhu
dari sisa jilatan kucing. (HR. Al-Baihaqi, Abd Razzaq, dan
Daruquthni).
PENELITIAN
ILMIAH TERKAIT KUCING
Berikut hasil penelitian laboratorium yang dapat
mendukung dan membuktikan sabda Rasulullaah
tersebut.
Di
rumah sakit Hamdan dan Rumah sakit Yaman di Damaskus
telah dilakukan berbagai penelitian
terhadap kucing dari berbagai perbedaan usia dan perbedaan posisi
kulit, seperti punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut,
dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sampel
dengan usapan. Selain itu dilakukan pula penanaman kuman pada
bagian-bagian khusus. Diambil juga cairan khusus yang ada pada
dinding dalam mulut dan mengusap lidah.
Hasil
penelitian yang didapat yaitu:
1.
Hasil yang diambil dari kulit luar ternyata negatif meskipun
dilakukan berulang-ulang
2.
Perbandingan yang ditanamkan memberikan hasil negatif sekitar 80%
jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut
3.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah memberikan hasil negatif
4.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam
5.
Kuman yang ditemukan saat proses penelitian dilakukan berasal dari
kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada
tubuh manusia dalam jumlah terbatas seperti enterobacter,
streptococcus,
dan taphylococcus.
Jumlahnya kurang dari 50 ribu pertumbuhan.
Berikut beberapa komentar dari para
dokter yang bergelut dalam bidang kuman.
Menurut
Dr. George Maqshud,
Ketua Laboratorium di Rumah sakit Hewan Baitharah, jarang sekali
ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka
kucing itu akan sakit.
Penelitian
lain dilakukan oleh Dr. Gen Gustafin
terhadap berbagai cairan untuk membandingkan liur manusia, anjing dan
kucing. Ditemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada
anjing, kemudian manusia memiliki seperempat dari anjing, lalu pada
kucing terdapat setengah dari kuman manusia.
Dokter
hewan di RS Hewan Damaskus, Said Rafah
menegaskan pula bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang
bernama lysozyme.
Kucing
tidak menyukai air karena air tempat yang sangat subur untuk
tumbuhnya bakteri, terlebih pada air yang menggenang. Kucing menjaga
kestabilan kehangatan tubuhnya, ia menjauh dari panas matahari yang
terlalu menyengat namun juga tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya
tentu saja agar bakteri tidak berpindah ke padanya. Inilah yang
menjadi faktor tidak ditemukannya kuman pada tubuh kucing.
Berdasarkan
hasil penelitian dan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya dapat
diambil kesimpulan bahwa badan kucing secara keseluruhan bersih,
tidak memiliki kuman maupun mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Bahkan kucing lebih bersih dari manusia.
Dari
hadist-hadist tersebut juga telah jelas bahwa ketika Muhammad
mengatakan
bahwa kucing itu suci kemudian wudhu dengannya, nabi
menunjukkan dan menekankan kepada kita tentang sucinya kucing.
Subhanallaah
bagaimana mungkin seorang manusia bisa
mengetahui
bahwa kucing tidak najis tanpa melakukan dan/ atau ada penelitian
ilmiah sebelumnya? Hal ini semakin membuktikan bahwa Muhammad
SAW.
adalah benar seorang utusan Allaah
SWT.
Berikutnya yang tidak kalah menarik, kita akan membahas
tentang rahasia penciptaan kucing, terutama bagian yang sangat
penting yaitu mata.
MATA
KUCING BUKTI KESEMPURNAAN CIPTAAN ALLAAH
Mata kucing merupakan salah satu bukti kesempurnaan
Allaah dalam
penciptaan. Allaah SWT.
telah menciptakan mata kucing dengan pengaturan dan letak yang sesuai
dengan makhlukNYA. Di salah satu ayat, Allaah
berfirman tentang kesempurnaan ciptaannya, “Dialah
Allaah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa, Dia
memiliki nama-nama yang indah, apa yang ada di langit dan di bumi
bertasbih kepadaNya. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. Al-Hasyr: 24)
Apakah teman-teman pembaca tahu jika Kucing dapat dengan
mudah membedakan warna hijau, biru dan merah?
Meskipun
demikian kelebihan sebenarnya dari mata kucing adalah agar dapat
melihat di malam hari. Kelopak mata kucing terbuka di malam hari.
Ketika terkena sedikit cahaya, lapisan mata yang disebut iris membuat
pupil mata membesar (hampir 90% mata) sehingga mereka lebih mudah
melihat cahaya. Sebaliknya, ketika mendapat cahaya yang lebih terang,
sistem bekerja berlawanan untuk melindungi retina, pupil mengecil dan
berubah menjadi garis tipis.
Kucing juga mempunyai sebuah lapisan pada matanya yang
tidak terdapat pada mata manusia. Lapisan ini berada di belakang
retina dan berfungsi sebagai penerima cahaya. Lapisan
ini disebut kristal tapetum lucidum
yang dapat memantulkan cahaya. Berkat kristal ini cahaya yang jatuh
di belakang mata dipantulkan kembali ke retina. Beberapa cahaya yang
di pantulkan kembali ke lensa sehingga mata bersinar. Berkat struktur
ini jumlah cahaya yang diterima mata meningkat sehingga bisa melihat
dalam kegelapan. Karena itulah kucing dapat melihat dengan mudah saat
cahaya hanya sedikit, bahkan saat gelap, saat mata manusia tidak
dapat melihat. Lapisan itu jugalah yang menyebabkan kenapa mata
kucing bersinar di malam hari. Ini
bukanlah bentuk dari bio-luminescence,
karena binatang tidak menghasilkan cahanya, melainkan hasil dari
pemantulan.
Sebab lain mengapa kucing dapat melihat dalam gelap
adalah karena adanya sel-sel batang yang lebih banyak di bandingkan
sel-sel kerucut di retina mereka. Sel-sel batang hanya sensitive
pada cahaya. Mereka membentuk bayangan hitam atau putih tergantung
dari cahaya yang datang dari objek, namun mereka sangat sensitive
walau hanya dengan sedikit cahaya. Berkat sel-sel batang ini kucing
dapat berburu dengan mudah di malam hari. Subhanallaah,
Allaah menciptakan
struktur mata yang sesuai dengan kondisi dan nutrisi yang mereka
butuhkan. Mata kucing memiliki struktur dan karakteristik yang
berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini adalah salah satu contoh
sempurna dari hasil ciptaan Allaah.
Hasil ciptaan Allaah
yang unik ini terbukti dalam salah satu ayat “Pencipta
langit dan bumi, ketika Dia ingin menciptakan sesuatu maka Dia hanya
berkata ‘jadilah’ maka jadilah ia.” (QS. Al-Baqarah: 117)
PELAJARAN
BAGI INSAN YANG BERIMAN
Selain kemampuan melihat di malam hari, ternyata bola
mata kucing juga lebih besar dibandingkan dengan manusia. Jika bidang
penglihatan manusia hanya sampai 160 derajat, kucing dapat mencapai
187 derajat. Wow!
Dengan karakteristik ini mereka dapat dengan mudah melihat ancaman
yang ada. Ini adalah contoh karakteristik lain dari hasil ciptaan
Allaah dengan bentuk
yang berbeda. Sebagaimana di katakan dalam Al-Qur’an,
karakteristik ini adalah pelajaran bagi orang-orang yang beriman,
“Dan
sungguh, pada hewan ternak itu terdapat pelajaran bagimu. (QS.
An-Nahl: 66)
Keajaiban lain pada kucing yaitu pada mata kucing
terdapat membran ketiga yang disebut nictitating
membrane. Membran ini transparan dan
bergerak dari satu bagian mata ke bagian yang lainnya. Karenanya
kucing dapat mengedipkan mata mereka tanpa harus menutup semuanya.
Membran ketiga ini memungkinkan mata kucing terlindungi ketika
berburu dan debu atau benda-benda lain tidak mengenai mata mereka
sehingga mata mereka tetap bersih dan lembab. Itulah mengapa kucing
tidak perlu sering mengedipkan matanya seperti manusia. Jika kucing
mengedipkan mata mereka sepanjang waktu seperti manusia agar matanya
tetap bersih dan lembab, hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi
mereka di saat berburu. Tidak mengedipkan mata merupakan salah satu
kesempurnaan ciptaan Allaah
untuk makhluk ini.
Berdasarkan uraian tadi dapat diketahui bahwa mata
kucing mempunyai karakteristik yang jauh berbeda dengan manusia.
Perbedaan lainnya yaitu kucing tidak dapat melihat dalam jarak dekat
dan tidak bisa fokus pada objek yang dekat dengan mereka. Namun
Allaah telah
menciptakan rambut sensoris dengan mekanisme sensoris yang kuat untuk
makhluk indah ini. Berkat penciuman dan rambut sensoris ini kucing
dapat dengan mudah mendeteksi dalam jarak dekat. Mereka dapat
merasakan dengan jarak dua sampai enam meter, jarak ini cukup bagi
kucing untuk berburu/ menangkap mangsa.
Karakteristik lain pada mata kucing adalah sensitive
pada gerakan, keindahan dan yang sesuai dengan jarak penglihatan
mereka. Luar biasanya mata kucing dan otaknya memisahkan setiap
gerakan bingkai demi bingkai. Otak kucing bisa merasakan lebih banyak
gambar daripada kita. Misalnya saja mereka dapat dengan mudah melihat
tanda-tanda elektronika pada layar televisi dibandingkan kita
manusia. Ini adalah bakat khusus yang diberikan Allaah
pada kucing. Hal ini dikarenakan kucing menangkap mangsa mereka
berdasarkan objek yang bergerak.
Mata kucing diciptakan dengan karakteristik luar biasa.
Ketika struktur dan karakteristik mata diuji secara individual maka
akan dilihat fungsi yang berbeda dan ini merupakan bukti dari
beragamnya hasil penciptaan Allaah.
Variasi ini tidak dapat dikatakan sebagai hasil dari mutasi ataupun
seleksi alam. Allaah
telah memberikan mata yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan nutrisi
makhluknya. Memiliki pengetahuan tentang sistem yang menakjubkan ini
merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat kekuasaan dan
pengetahuan Allaah
yang telah menciptakan makhlukNYA. Kita harus bersyukur pada Allaah
yang telah menciptakan alam semesta ini. Adapun bagi orang-orang yang
yang menolak ayatNYA, Allaah
menjulukinya pendusta, seperti pada ayat “Siapakah
yang lebih zhalim daripada orang-orang yang telah diperingatkan
dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling darinya dan melupakan
apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya?” (QS. Al-Kahfi:
57).
Kucing
diciptakan dalam bentuk yang ideal sesuai dengan lingkungan mereka,
mereka perlu bernafas, makan, berburu dan mempertahankan diri agar
tetap hidup. Oleh karena itu mereka harus mengenal dunia mereka dan
membedakan antara musuh dan mangsa mereka. Dengan demikian mereka
memerlukan penglihatan khusus untuk melihat lingkungan mereka.
Bagaimanapun
Allaah
Yang Mahakuasa telah memberikan karakteristik yang mengagumkan
seperti mata yang memiliki struktur khusus, bentuk dan ketajaman
penglihatan untuk kucing. Penciptaan mata yang memiliki kekhususan
bagi kucing merupakan pelajaran bagi orang-orang yang beriman
sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an,
”Dan
disana terdapat pelajaran bagimu.” (QS. Al-Mu’miniin: 21).
Karakteristik
mata kucing berfungsi sesuai dengan hukum yang ditetapkan Allaah
SWT. Allaah
menciptakan mata ini dan setiap detailnya tanpa contoh sama sekali.
Hal ini terungkap dalam ayat-ayat bahwa Allaah
adalah pencipta semuanya, “Allaah
menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang
berjalan di atas perutnya dan sebagian lagi berjalan dengan dua kaki,
sedang sebagian berjalan dengan empat kaki. Allaah menciptakan apa
yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(QS. An-Nuur: 45)
Subhanallaah,
itulah bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allaah
SWT. DIA menciptakan
semuanya tanpa cela dan tidak sia-sia. Semoga kita dapat mengambil
dan menyebarkan pelajaran, hikmah, ibrah dan kebaikan serta manfaat
dari pengetahuan/ wawasan yang telah kita dapatkan kali ini.
Aamiin...
>_<
[Sumber:
kucingkita.com,
diandka.blogspot.com, republika
online]